Tips agar Tidak Insecure dalam Hubungan Asmara

 

 

Kata tidak aman berasal dari bahasa Inggris dan berarti “tidak aman”. Dan, seperti yang secara harfiah berarti, mereka yang merasa tidak aman biasanya merasa tidak aman karena satu dan lain alasan. Situasi ini, suka atau tidak suka, dapat berdampak buruk pada hubungan.

Misalnya dalam kasus kecemburuan. Mereka yang insecure biasanya memiliki tingkat kecemburuan yang sangat tinggi. Akhirnya konflik sering terjadi dan meluap. Jika terus berlanjut akan terjadi perpisahan.

Jadi jika Anda melihat tanda-tanda ketidakamanan, cari cara untuk segera mengatasinya. Untuk membantu Anda, berikut adalah 10 tips untuk menghindari rasa tidak aman dan membuat hubungan Anda lebih bahagia.

  1. Pahami alasan sikap tidak aman Anda

Tidak ada asap tanpa api. Pasti ada alasan untuk sikap tidak aman Anda. Sebelum Anda dapat menerapkan strategi yang tepat untuk menghadapi ketidakamanan tersebut, Anda perlu mengetahui sumber masalahnya.

Bagi sebagian orang, sumber masalah seperti itu mudah ditemukan. Namun ternyata bagi sebagian orang lain, penyebab masalahnya sulit ditemukan.

Misalnya, Anda tidak aman karena Anda berkencan dengan ketua OSIS yang tampan. Alasan Anda mudah dimengerti.

Namun ada juga yang merasa minder karena trauma dengan perpisahan orang tuanya di masa lalu. Terkadang mereka bahkan tidak menyadari bahwa trauma itu memengaruhi cara mereka jatuh cinta.

Tetapi meskipun memahami sumber masalahnya itu sulit, Anda perlu mengetahuinya. Pengetahuan akan memberi Anda cahaya.

Mengetahui hal ini memungkinkan Anda untuk memahami apa yang terjadi pada Anda. Anda juga bisa mulai bersikap baik pada diri sendiri, tetapi sebenarnya Anda sedang menyakiti diri sendiri.

  1. Mengatasi akar penyebab ketidakamanan

Ya, begitu Anda tahu apa masalahnya, lakukan sesuatu tentang sumber masalahnya. Karena ketidakamanan bukanlah tindakan buatan manusia tanpa sebab. Ketidakamanan berakar pada cara berpikir yang disebabkan oleh masalah.

Jika akar masalah Anda adalah harga diri Anda yang rendah, belajarlah untuk menerima status quo Anda. Atau, jika Anda memiliki kekurangan yang fatal, perbaiki kekurangan itu. Apalagi jika perbaikan itu berhasil untuk Anda nanti.

Saat menghadapi masalah yang terutama berasal dari pengalaman traumatis, jangan ragu untuk berbicara dengan teman yang berempati. Lebih banyak curhat kepada orang lain, tentunya bisa mengurangi beban Anda.

Jika perlu, cari bantuan profesional, seperti psikolog, bila diperlukan.

  1. Jangan perfeksionis

Berhentilah menjadi perfeksionis seperti itu! Tip tidak aman ini adalah kunci stres, karena perfeksionisme sering dianggap sebagai sifat yang baik, tetapi sebenarnya tidak.

Perfeksionisme adalah cara memandang sesuatu dengan harapan yang sangat tinggi. Meskipun mereka terlihat “baik”, perfeksionis biasanya tidak terlalu bahagia.

Dalam suatu hubungan, perfeksionisme dapat membuat orang merasa tidak aman karena mereka menganggap diri mereka dan pasangannya masih berkualitas rendah. Misalnya, Anda tidak menganggap pasangan Anda cantik atau kaya, sehingga Anda merasa malu dengan hubungan tersebut.

Menyingkirkan perfeksionisme sendiri tidaklah mudah. Tapi kita bisa membiasakannya perlahan dan berlatih perlahan. Juga menurunkan harapan kita, membuatnya lebih realistis dan tidak terlalu membebani.

  1. Percayai pasangan Anda

Salah satu sumber ketidakamanan adalah ketidakpercayaan pasangan karena takut ditinggalkan. Ketakutan ini memanifestasikan dirinya dalam berbagai sifat negatif, seperti kecemburuan, posesif, dan kesedihan dengan mudah. Rasa takut juga membuat kita merasa “down” sepanjang waktu dan merasa kurang.

Sebenarnya bisa dimaklumi kalau kita tidak mau ketinggalan. Kita memiliki cinta yang besar yang terkadang membuat kita tidak rasional.

Tapi kita tidak bisa selalu terbawa emosi seperti itu. Jangan sampai rasa takut yang berlebihan membuat kita merasa minder dan akhirnya merusak hubungan yang seharusnya bahagia.

Tarik napas dan hembuskan perlahan. Percayai pasangan Anda. Bahkan, itu menunjukkan bahwa Anda memiliki cinta yang tulus dan bijaksana untuk pasangan Anda.

  1. Bicaralah dengan pasangan Anda

Tidak ada salahnya membicarakan hal ini dengan pasangan Anda. Karena sikap insecure Anda pada dasarnya tidak hanya buruk bagi Anda. Pasangan Anda mungkin juga pusing karenanya.

Temukan saat yang tepat untuk bersantai dan berada dalam suasana hati yang baik. Jelaskan masalah yang Anda hadapi. Jika perlu, mintalah pasangan Anda untuk membantu Anda mengatasi rasa tidak aman ini.

Nantinya, pasangan Anda tidak hanya bisa membantu, tapi lebih pengertian. Sebab, jika sikap ini tidak dibicarakan, pasangan Anda mungkin malah akan menganggap Anda semakin garang.

Either way, pasangan Anda sebenarnya ingin putus karena dia tidak tahu masalah sebenarnya.

  1. Belajar mencintai diri sendiri

Tips selanjutnya untuk menghindari rasa tidak aman adalah dengan mencintai diri sendiri. Mencintai diri sendiri atau mencintai diri sendiri adalah konsep yang sederhana namun kuat. Sebab, kebanyakan orang mengasosiasikan perasaan cinta dengan orang lain dalam proyeksi mereka, bukan dengan diri mereka sendiri.

Padahal, mencintai diri sendiri sangat penting untuk kesehatan mental. Misalnya, Anda merasa minder karena terus-menerus dihina oleh pasangan. Anda juga berusaha untuk tidak dihina. Akibatnya, Anda merasa stres dan minder.

Bayangkan saja jika Anda memiliki cinta diri. Anda akan menolak untuk dihina sesuka hati. Jadi, Anda juga bisa menjalani hidup yang lebih bahagia.

Sumber : http://www.wensuhwan.com/