5 Tips Ambil Pinjaman untuk Orang Bergaji UMR

Survei Kredivo: 90 Persen Pengguna E-commerce Sadar Ada Paylater - Bisnis  Tempo.co

Masalah gaji, sifatnya cenderung subjektif. Bagi orang bergaji UMR sesuai provinsi, gaji bisa terasa lebih, cukup, atau kurang, tergantung pada kebutuhan hidup yang dimiliki. 

 

Untuk orang yang sudah berkeluarga, punya anak, dan hanya punya satu pintu penghasilan, gaji UMR mungkin terasa kurang atau bahkan sangat pas-pasan. Tapi, bagi orang yang single, masih tinggal bersama orang tua, dan bukan merupakan sandwich generation, gaji UMR bisa terasa banyak dan menjadi berkah tersendiri. 

 

Kalau kamu, termasuk yang mana?

 

Gaji yang standar UMR dan terasa kurang, membuat kita harus putar otak mencari kekurangannya. Entah itu dengan mengambil pekerjaan freelance, atau membangun usaha kecil-kecilan sebagai pintu penghasilan sekunder. Kalau dalam kondisi darurat, pinjaman tunai mudah kerap dijadikan sebagai solusi atau sandaran utama untuk dapat uang cepat yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut. 

 

Jika kau ada dalam posisi tersebut, nggak perlu khawatir. Berikut ini ada 5 tips cerdas untuk ambil pinjaman jika gajimu UMR agar pinjaman jadi bermanfaat dan tidak membebani keuangan: 

 

Utamakan untuk kebutuhan yang sangat urgent

Urgent atau tidaknya sebuah kebutuhan, sifatnya juga subjektif. Yang pasti, kebutuhan darurat sangat bisa dibedakan dengan keinginan yang bisa ditunda. Kebutuhan darurat adalah kebutuhan di mana hal tersebut harus segera dipenuhi dan tidak bisa ditunda, seperti biaya rumah sakit atau biaya sekolah. 

 

Kalau gaji saat ini masih UMR dan pas-pasan untuk kebutuhan hidup, kamu perlu memilah kebutuhan mana yang layak untuk dipenuhi segera dengan mengambil pinjaman. Sebaliknya, untuk kebutuhan yang masih bisa ditunda atau dicari alternatifnya, hindari mengambil pinjaman baru supaya keuangan kamu setiap bulan tidak bertambah bebannya. 

 

Pilih fasilitas pinjaman tunai yang sesuai gajimu

Setiap fasilitas pinjaman tunai, pasti memiliki syarat minimal penghasilan yang harus dipenuhi. Salah satu cara tercepat mendapat pinjaman dalam kondisi darurat adalah dengan menggunakan pinjaman online yang terdaftar di OJK, seperti KrediFazz. 

 

Sama dengan pinjaman lainnya, KrediFazz memiliki syarat dan ketentuan yang harus kamu penuhi sebelum daftar, termasuk syarat minimal penghasilan, yaitu:

  1. Berusia 18-60 tahun. 
  2. Berdomisili di Indonesia. 
  3. Memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap minimal Rp 2 juta per bulan. 

 

Jika minimal penghasilan kamu sesuai dengan poin ketiga di atas, maka KrediFazz dapat menjadi salah satu pinjaman tunai online yang bisa kamu manfaatkan. Untuk mendaftar dan mengajukan pinjaman, download aplikasinya di Google Play Store. 

 

Pilih yang bunganya paling rendah

Besar kecilnya suku bunga, akan berpengaruh pada besar cicilan yang harus kamu bayar setiap bulannya. Oleh karena itu, jika meminjam uang di aplikasi pinjaman online, usahakan untuk meluangkan waktu mencari pinjaman dengan bunga paling rendah. Jangan hanya asal cepat cair. 

 

Dengan bunga yang rendah, cicilan per bulan tidak akan terlalu membebani keuangan. Pinjaman online yang bunganya rendah juga sangat ada, lho, bukan sekadar mitos!

 

Sesuaikan opsi tenor dengan kemampuan cicilan per bulan

Setiap layanan pinjaman tunai berbasis online, punya tawaran tenor cicilan pinjaman yang berbeda. Di KrediFazz misalnya, maksimal tenor pinjaman adalah 61 hari dengan jumlah pinjaman mulai 100 ribu sampai dengan Rp 3 juta. 

 

Jika kamu mampu mengambil cicilan yang singkat, utamakan mengambil tenor yang singkat supaya cicilan cepat lunas dan keuangan kembali lega. Sebaliknya, kalau kamu masih banyak pengeluaran dan ada opsi tenor panjang, nggak ada salahnya memanfaatkan opsi ini supaya cicilan per bulannya lebih ringan. 

 

Jangan ambil pinjaman baru sebelum lunas

Dengan gaji UMR dan pas untuk kebutuhan sehari-hari, artinya alokasi uang yang bisa kamu keluarkan untuk bayar cicilan juga makin terbatas. Katakanlah 30% dari total penghasilanmu sebulan dialokasikan untuk cicilan. 

 

Misalnya gaji kamu Rp 4.5 juta. Maka, uang yang akan terpakai untuk cicilan adalah Rp1.350.000. Makin kecil jumlahnya, tentu akan makin baik dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain. 

 

Sebaliknya, makin besar jumlahnya, sebaiknya kamu harus berhati-hati karena kebutuhan lain bisa terganggu.

 

Oleh karena itu, hindari mengambil pinjaman yang baru sebelum pinjaman lamamu lunas.